Selebkita.com - Nagita Slavina dikenal sebagai salah satu artis fashionable. Barang ataupun yang dipakai oleh Nagita Slavina selalu menjadi trending topic.
Tidak hanya itu prestasi Nagita Slavina dalam mengembangkan bisnisnya patut diacungi jempol. Apalagi Nagita juga berasal dari keluarga berada sedari kecil.
Pastinya banyak orang yang berpikir mencari Nagita ibaratkan sebagai seorang wanita sempurna. Tapi siapa sangka jika ternyata Nagita Slavina juga pernah merasa insecure.
Kebanyakan wanita merasa insecure jika merasa dirinya kurang terhadap bentuk fisik ataupun hal lainnya. Tetapi jika dibandingkan dengan Nagita terkait fisik ataupun hal lainnya bisa dikategorikan di atas rata-rata.
Tak ada yang menyangka jika istri Sultan Andara, Raffi Ahmad ini bisa merasa insecure. Hal ini juga sempat diutarakan oleh Nagita Slavina ketika berbincang dengan sang suami dalam tayangan youtube-nya.
Raffi Ahmad secara terang-terangan menanyakan apakah Nagita Slavina pernah merasa insecure.
“Anda pernah nggak merasa insecure gitu?,” tanya Raffi Ahmad, dalam tayangan akun Tik Tok @nagita.fc.
“Saat anda merasa Insecure itu saat apa,” tambah Raffi Ahmad.
Lalu Nagita Slavina secara tegas menjawab jika dirinya pernah merasa insecure. Apalagi dirinya hanyalah manusia biasa yang tak luput dari berbagai kekurangan.
Nagita Slavina Merasa Insecure
“Ya pernah lah namanya juga manusia pernah insecure. Aku tuh insekyur kalau aku nggak tahu apa-apa,” jawab Nagita.
Tidak tahu apapun yang ia maksud disini adalah contoh dunia yang tidak mengetahui topik pembicaraan sama sekali. Jika berada dalam situasi yang demikian tentu dia tidak bisa menyampaikan pendapat untuk menyanggah atau memberikan saran.
“Contohnya misalnya apa ya, ada di di forum atau di mana pun juga terus mereka lagi pada ngomongin apa sih aku gitu nggak tahu apa-apa gitu kosong,” jelas Nagita lagi.
Ibu satu anak ini juga mengibaratkan jika hal tersebut terjadi di lingkup sekolah. Apabila dirinya tidak mengerti atau tidak mengetahui sebuah pelajaran ataupun informasi tentu dirinya tidak akan bisa menanggapi.
“Contohnya kalo di sekolah kalau kita nggak tahu apa-apa ya kita nggak bisa ngomong. Maka dari itu ya kita harus lebih banyak cari tahu,” tandasnya. [*/Nlm]