Selebkita.com - Regi Datau lebih memilih diselingkuhi secara fisik ketimbang kan diselingkuhi hati. Karena suami Ayu Dewi merasa jika selingkuh hati juga lebih berat dan berdampak ke berbagai hal.
Pernyataan tersebut sebelumnya diungkapkan oleh Regi ketika menjawab sederet pertanyaan dari sang istri.
Keduanya ini sedang bermain sebuah games, lalu Regi Datau akan menjawab berbagai hal dari sebuah kertas yang ia ambil. Ini juga tayang dalam kanal YouTube Ayu Dewi yang diunggah pada Kamis, 10 Juni lalu.
Regi Datau semula beranggapan jika selingkuh ataupun pelakor itu sama halnya dengan dosa. Apalagi tidak ada satupun orang yang ingin merasakan sakitnya dikhianati.
Ayu Dewi kemudian menambahkan jika sebenarnya selingkuh itu juga terdiri dari berbagai macam hal. Ada selingkuh dari segi fisik dan selingkuh dari hati.
“Kebanyakan pria itu selingkuh fisik. Nah kalau wanita itu selingkuh hati, menurut kamu gimana. Kamu milih nya diselingkuhi fisik atau diselingkuhi hati,” tanya Ayu Dewi.
Secara blak-blakan kalaupun harus di suruh memilih diantara kedua pilihan sulit ini Regi memilih untuk diselingkuhi secara fisik.
Regi Datau Memilih Diselingkuhi
“Kenapa kalau fisik itu tidak sedalam urusan dengan hati. Sementara kalau selingkuh hati itu sangat dalam bahkan sampai pada materi dan bisa berimbas pada semua,” jawab Regi Datau.
Ayu Dewi kemudian juga menanyakan pertanyaan lain terkait nakalnya cowok menurut Regi sang suami.
“Kalau aku selalu berprinsip selalu berprinsip cowok itu pasti setiap cowok itu ada nakalnya masing-masing. Kalau menurut aku tapi kadang beda-beda,” ujar Regi Datau mencoba menjelaskan.
Ia kemudian mencoba menjawab kenakalan pria dari berbagai tingkatan. Kenakalan cowok terberat menurut Regi Datau adalah menggunakan narkoba serta berjudi. Dan kenakalan terberat lainnya yang dilakukan oleh cowok menurut Regi Datau yakni seringkali melupakan tanggung jawab terhadap anak istrinya.
Sementara jika seorang pria berbohong menurutnya itu bukanlah sekedar kenakalan. Tetapi ini lebih pada sifat seseorang tersebut menjadi tidak bisa dikategorikan dalam kenakalan.
“Bohong sama pasangan misalnya kita pergi ke sini tapi pada kenyataannya kita pergi ke mana nanti bohong,” tandasnya. [*/Nlm]