Selebkita.com - Semakin banyak artis tanah air terjerat narkoba. Baru-baru ini ada nama musisi Anji Manji yang terseret kasus narkoba. Banyak dampak yang timbul bagi artis terjerat kasus narkoba, termasuk Tio Pakusadewo.
Pria yang satu ini diketahui telah dua kali tercatat pada kasus yang sama. Diketahui jika pria yang sempat meraih piala Citra sebagai aktor terbaik di tahun 1991 ini baru saja bebas dan teruji besi pada 14 April lalu.
Sebelumnya, pada 2017 artis ini terjerat narkoba dan kedapatan memiliki ganja seberat 18 gram. Waktu itu banyak rekan-rekan selebriti yang mendukung dirinya termasuk salah satunya ada nama Roy Marten.
Waktu ditangkap oleh pihak kepolisian, Tio Pakusadewo dan teman-temannya berupaya untuk menutupi hal ini dari ibunda. Namun sayangnya di tahun 2018 ibundanya meninggal saat ia masih dalam jeruji besi.
Ada kesedihan lain yang menghinggapi aktor yang satu itu ketika terjerat kasus narkoba. Yaitu banyaknya desas-desus yang beredar jika Tio Pakusadewo dijauhi anak-anaknya.
Pada waktu itu, salah seorang anaknya juga sempat viral. Lantaran memilih bekerja sampingan sebagai seorang driver ojek online untuk tambahan uang jajan.
Dari pengakuannya Tio Pakusadewo menyebut memang anak-anaknya saat itu terbilang cukup jarang mengunjungi dirinya saat di penjara.
“Jarang ketemu sama anak-anak?,” tanya Feni Rose dalam acara Rumpi No Decret pada Senin, (14/06/20210.
“Iya mereka udah punya kesibukan sendiri. Jadi nggak perlu memaksakan yang penting mereka tahu kalau mereka datang, saya pasti suka mereka datang. Saya rasa itu juga terjadi pada semua orang tua saat sekarang ini,” ujar Tio Pakusadewo.
Tio Pakusadewo Dijauhi Anak
Walau demikian dirinya menyebut antara ia dan anak-anaknya memang berjauhan secara fisik. Tapi tidak pernah berjauhan dari segi hati.
Mengenai kabar dirinya yang pernah dijauhi oleh anak-anaknya ini, Tio Pakusadewo menyebut hal tersebut sangatlah wajar.
“Ya kalau mereka menjauh itu saya paham. Tapi sekarang sudah kembali normal,” lanjutnya bercerita.
Yang pasti ia pernah ke menegaskan kepada anak-anak yang terkait masalah yang dihadapi. Bahwa seorang anak tidak akan diminta pertanggungjawaban terhadap kesalahan orang tuanya.
Tetapi Tuhan akan menanyakan bagaimana sikap anaknya terhadap orang tua ketika mengetahui kenyataan yang ada. [*/Nlm]